Walan.id – Hari Pahlawan menjadi salah satu momen penting bagi bangsa Indonesia untuk mengenang, menghargai, dan meneladani semangat juang para pejuang yang telah berkorban demi tanah air. Momen ini bukan sekadar simbol, tetapi pengingat akan semangat juang dan pengorbanan tanpa pamrih yang menjadi fondasi berdirinya bangsa.
Setiap tahun, masyarakat Indonesia memperingati Hari Pahlawan dengan berbagai kegiatan. Mulai dari upacara bendera, ziarah ke makam pahlawan, pawai, hingga refleksi nilai-nilai kepahlawanan untuk diterapkan dalam kehidupan masa kini.
Melansir Wikipedia, Pahlawan Nasional adalah gelar penghargaan tingkat tertinggi di Indonesia. Gelar anumerta ini diberikan oleh Pemerintahan Indonesia atas tindakan yang dianggap heroik didefinisikan sebagai perbuatan nyata yang dapat dikenang dan diteladani sepanjang masa bagi warga masyarakat lainnya atau berjasa sangat luar biasa bagi kepentingan bangsa dan Negara.
Baca juga:
Dilansir dari RRI.CO.ID, Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengungkapkan bahwa sebanyak 40 usulan nama penerima gelar telah melalui proses panjang. Ia menyebut, 40 nama telah melalui seleksi ketat disertai penelitian dan pengkajian hingga memenuhi syarat gelar pahlawan.
Berikut 40 nama yang diusulkan untuk menerima gelar pahlawan nasional yaitu:
- H.M. Soeharto – Jawa Tengah
- K.H. Abdurrahman Wahid – Jawa Timur
- Marsinah – Jawa Timur
- Jenderal TNI (Purn) M. Jusuf – Sulawesi Selatan
- Drs. Franciscus Xaverius Seda – Nusa Tenggara Timur
- Andi Makkasau Parenrengi Lawawo – Sulawesi Selatan
- Tuan Rondahaim Saragih – Sumatera Utara
- Marsekal TNI (Purn) R. Suryadi Suryadarma – Jawa
- K.H. Wasyid – Banten
- Mayjen TNI (Purn) dr. Roebiono Kertopati – Jawa Tengah
- KH. Muhammad Yusuf Hasyim – Jawa Timur
- Demmatande – Sulawesi Barat
- KH. Abbas Abdul Jamil – Jawa Barat
Hajjah Rahmah El Yunusiyyah – Sumatera Barat - Abdoel Moethalib Sangadji – Maluku
Jenderal TNI (Purn) Ali Sadikin – DKI Jakarta - Letnan Kolonel (Anumerta) Charles Choesj Taulu – Sulawesi Utara
- Mr. Gele Harun – Lampung
- Letkol Moch. Sroedji – Jawa Timur
- Prof. Dr. Aloei Saboe – Gorontalo
- Letjen TNI (Purn) Bambang Sugeng – Jawa Tengah
- Mahmud Marzuki – Riau
- Letkol TNI (Purn) Teuku Abdul Hamid Azwar – Aceh
- K.H. Sholeh Iskandar – Jawa Barat
- Syekh Sulaiman Ar-Rasuli – Sumatera Barat
- Zainal Abidin Syah – Maluku Utara
- Prof. Dr. Gerrit Augustinus Siwabessy – Maluku
- Chatib Sulaiman – Sumatera Barat
- Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri – Sulawesi
- K.H. Bisri Syansuri – Jawa
- Sultan Muhammad Salahuddin – Nusa Tenggara Barat
- H.B. Jassin – Gorontalo
- Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja – Jawa Barat
- M. Ali Sastroamidjojo – Jawa Timur
- dr. Kariadi – Jawa Tengah
- R.M. Bambang Soeprapto
- Dipokoesoemo – Jawa Tengah
- Basoeki Probowinoto – Jawa Tengah
- Raden Soeprapto – Jawa Tengah
- Mochamad Moeffreni Moe’min – DKI Jakarta
- Syaikhona Muhammad Kholil – Jawa Timur













