• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Rabu, 17 Desember 2025, 21:10 WIB
Walan
  • Home
  • Pemerintah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Politik
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Wisata
  • Daerah
  • Lifestyle
  • Peristiwa
  • Advetorial
No Result
View All Result
Walan
  • Home
  • Pemerintah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Politik
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Wisata
  • Daerah
  • Lifestyle
  • Peristiwa
  • Advetorial
No Result
View All Result
Walan
No Result
View All Result
  • Home
  • Pemerintah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Politik
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Wisata
  • Daerah
  • Lifestyle
  • Peristiwa
  • Advetorial

Perselingkuhan di Era Digital: Ketika Kepercayaan Pasangan Runtuh

Walan. Id by Walan. Id
in Pendidikan
0

Walan.id – Perselingkuhan adalah fenomena sosial yang semakin mengemuka di era modern. Bukan sekadar masalah pribadi, perselingkuhan membawa dampak luas, termasuk keretakan keluarga, trauma psikologis, dan terganggunya stabilitas sosial. Di tengah masyarakat digital dan terbuka, persoalan ini menjadi tantangan serius bagi moral dan etika.

Data Komnas Perempuan

Pada tahun 2023 tercatat peningkatan laporan kasus perselingkuhan yang berujung pada perceraian hingga 15% per tahun, menunjukkan dampak nyata terhadap struktur keluarga.

Perselingkuhan merusak fondasi utama hubungan, yaitu kepercayaan dan komitmen. Pihak yang dikhianati mengalami luka emosional, stres, hingga depresi, sementara anak-anak menjadi korban tidak langsung dari keretakan ini.

Penelitian Universitas Indonesia pada tahun 2022 yang lalu menunjukkan anak dari keluarga yang mengalami konflik akibat perselingkuhan lebih rentan mengalami gangguan psikologis dan kesulitan membangun kepercayaan di hubungan sosial mereka.

Baca juga:

Peringatan World Clean Up Day 2025, Menteri LH dan Kepala Daerah Ajak Gotong Royong Bersihkan Sampah

Saat ini, Era digital semakin memudahkan perselingkuhan melalui media sosial dan aplikasi pesan instan, di mana kedekatan emosional bisa terbangun tanpa batas dan sering berujung pada pengkhianatan.

Kasus yang terungkap di pengadilan Indonesia tahun 2023 menunjukkan bahwa komunikasi daring menjadi bukti perselingkuhan yang banyak terjadi di kalangan profesional perkotaan.

Masalah utama adalah krisis nilai. Kesetiaan sering direduksi sebagai pilihan fleksibel,
sementara budaya permisif menormalisasi perselingkuhan sebagai hiburan atau gosip menarik.

Komunikasi yang buruk, konflik yang tak terselesaikan, dan lemahnya kontrol diri membuka celah bagi perselingkuhan. Namun, alasan-alasan ini tidak membenarkan pengkhianatan terhadap pasangan.

Baca juga:

PKKMB Politeknik Industri Petrokimia Banten, Bupati Serang Minta Mahasiswa Semangat Berinovasi

Dampak sosial dan moral perselingkuhan sangat signifikan. Ia bertentangan dengan kejujuran, tanggung jawab, dan penghormatan terhadap sesama. Penelitian LIPI (2022) menunjukkan bahwa keluarga yang mengalami perselingkuhan cenderung memiliki tingkat konflik sosial lebih tinggi dan menurunkan tingkat kepercayaan antarwarga di komunitas mereka.

Jika dibiarkan, perselingkuhan dapat merusak institusi keluarga sebagai fondasi masyarakat. Solusi harus bersifat preventif dan edukatif. Pendidikan karakter sejak dini menekankan nilai kesetiaan, empati, dan pengendalian diri.

Pendidikan relasi yang sehat, termasuk komunikasi terbuka dan manajemen konflik, perlu dipromosikan. Konseling keluarga dan layanan kesehatan mental yang mudah diakses terbukti menurunkan angka perceraian akibat perselingkuhan, sebagaimana laporan Pusat Konseling Keluarga Jakarta (2023).

Media massa juga berperan penting dengan menyajikan narasi edukatif, menyoroti dampak perselingkuhan, serta menampilkan kisah pemulihan dan refleksi moral.

Perselingkuhan adalah cermin kualitas moral dan sosial masyarakat. Dengan bukti nyata dari data Komnas Perempuan, Universitas Indonesia, dan lembaga konseling, terlihat bahwa dampak perselingkuhan tidak bisa diabaikan.

Masyarakat yang ingin menjaga integritas
hubungan dan ketahanan keluarga harus menempatkan kesetiaan sebagai pilihan sadar yang dilandasi tanggunga jawab dan empati. Dengan demikian, keluarga tetap menjadi ruang aman dan masyarakat terjaga harmoninya, sementara nilai moral tetap hidup dan diwariskan kepada generasi berikutnya.

Penulis: Muhamad Fauzul Adli

Fakultas Hukum Univeritas Pamulang PDSKU Kota Serang

Post Views: 38
Tags: Dampak PerselingkuhanEra DigitalFenomena SosialPerselingkuhan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Pedagang Sembako di Pasar Ciruas Keluhkan Harga Minyakkita yang Terus Merangkak Naik

Next Post

Kurangnya Perhatian terhadap Pendidikan, Ancaman Nyata Masa Depan Bangsa

Related Posts

Kurangnya Perhatian terhadap Pendidikan, Ancaman Nyata Masa Depan Bangsa

by Walan. Id
17 Desember 2025
0
0
ShareTweetShare

Bupati Serang Ratu Zakiyah Minta Sinergitas Pergunu tingkatkan SDM di Bidang Pendidikan

by Walan. Id
11 Desember 2025
0
0
ShareTweetShare

Wisuda Perdana PIPB Banten, Lulusan 90 Persen Terserap Industri

by Walan. Id
27 November 2025
0
0
ShareTweetShare

Strategi Pengembangan SPBE, Diskominfo Kabupaten Serang Latih Pengelola Website Puskesmas

by Walan. Id
19 November 2025
0
0
ShareTweetShare

Inilah Deretan Nama Penerima Gelar Pahlawan Nasional

by Walan. Id
10 November 2025
0
0
ShareTweetShare

Duta Pariwisata Banten Gelar Baksos Bertema Bahagia Bersama Generasi Muda Indonesia

by Walan. Id
27 Oktober 2025
0
0
ShareTweetShare
Next Post

Kurangnya Perhatian terhadap Pendidikan, Ancaman Nyata Masa Depan Bangsa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rekomendasi

Wisata Binuang Waterpark di Kabupaten Serang Berencana Tambah Wahana Baru untuk Menarik Wisatawan

11 bulan ago
0

Identitas Nasional sebagai Fondasi Persatuan Bangsa

3 bulan ago
0

Berita Terpopuler

    Program Kementan, DKPP Kabupaten Serang Dorong Petani Manfaatkan Pembelian Alsintan Subsidi 8,5 Persen

    by Walan. Id
    17 Desember 2025
    0
    0

    Walan.id - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mendorong para petani di Kabupaten Serang, agar memanfaatkan Program Kementerian (Kementan), dengan...

    Kurangnya Perhatian terhadap Pendidikan, Ancaman Nyata Masa Depan Bangsa

    by Walan. Id
    17 Desember 2025
    0
    0

    Walan.id - Pendidikan seharusnya menjadi fondasi utama pembangunan bangsa. Namun dalam praktiknya, perhatian terhadap pendidikan masih kerap terpinggirkan. Persoalan ini...

    Perselingkuhan di Era Digital: Ketika Kepercayaan Pasangan Runtuh

    by Walan. Id
    17 Desember 2025
    0
    0

    Walan.id - Perselingkuhan adalah fenomena sosial yang semakin mengemuka di era modern. Bukan sekadar masalah pribadi, perselingkuhan membawa dampak luas,...

    Pedagang Sembako di Pasar Ciruas Keluhkan Harga Minyakkita yang Terus Merangkak Naik

    by Walan. Id
    16 Desember 2025
    0
    0

    Walan.id - Pedagang sembako di Pasar Ciruas Kabupaten Serang mengeluhkan kepada Gubernur Banten Andra Soni soal harga Minyakkita yang terus...

    Walan.id
    adalah situs Portal Media Online yang bertujuan menyajikan konten berita terkini dan informatif.
    089528994714
    redaksiwalanid@gmail.com
    Facebook Twitter Youtube

    Category

    • Pemerintah
    • Nasional
    • Teknologi
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Politik
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Wisata
    • Daerah
    • Lifestyle
    • Peristiwa
    • Advetorial

    © 2024 Walan.id

    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Privacy Policy
    No Result
    View All Result
    • Home
    • Pemerintah
    • Nasional
    • Teknologi
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Politik
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Wisata
    • Daerah
    • Lifestyle
    • Peristiwa
    • Advetorial

    © 2024 Walan.id