Walan.id – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Serang, Abdul Gofur, mengaku dijebak saat ikut bersama para warga yang menggelar deklarasi dukungan terhadap proyek pembangunan PIK 2 di Kantor DPRD Kabupaten Serang.
Ia mengatakan, keberdaan dirinya bersama rombongan warga saat itu terjadi secara tiba-tiba dan spontanitas.
“Saya kejebak, akhirnya kan kita ga enak ada kyai dan ulama di sana. Dan saya lebih percaya kiyai daripada mereka-mereka ya kan,” ujarnya kepada Wartawan, saat ditemui di kantornya, Jumat (28/2/2025).
“Jadi itu spontanitas saja kalau saya, kalau mereka mah memang tujuannya memang deklarasi,” sambungnya.
Baca juga:Viral! Momen Pimpinan DPRD dan Sejumlah Warga Deklarasi Dukung PIK 2 dan Agung Sedayu
Politisi PKB tersebut mengaku, awalnya ia hanya diminta oleh seorang yang ada di dalam barisan tersebut untuk foto bersama.
“Saya diajak pak Samsudin, karena pak Samsudin mengajak semua untuk foto. Tapi tiba-tiba mereka deklarasi,” kata Gofur.
“Secara etis dan moral, saya gak mungkin dong keluar barisan. Toh ini bukan perbuatan yang menjijikan ataupun diharamkan,” jelasnya.
Baca juga:Wakil Ketua DPRD dan DKP Kabupaten Serang Tinjau Pagar Laut di Tanara
Dirinya juga turut menyayangkan adanya publikasi terhadap video deklarasi tersebut.
“Saya sangat menyayangkan kenapa harus di share kemana-mana, terus di publikasikan,” ucapnya.
“Sehingga banyak yang beranggapan saya menerima uang, tapi demi allah tidak sama sekali saya menerima uang,” kata dia menambahkan.
Padahal kata dia, secara sikap dirinya tetap tegas menolak keberadaan pembangunan PIK 2 di kawasan Serang Utara.
“Saya tidak setuju kalau untuk kabupaten serang untuk PIK 2, karena di sana kawasan tertutup tidak terbuka untuk masyarakat umum. Kan hanya kalangan elite saja, menengah ke bawah tidak,” tuturnya.
“Tapi kalau untuk dijadikan seperti kawasan modern menurut saya sah sah saja,” ucapnya.
Namun meskipun menolak PIK 2, sebagai wakil rakyat dirinya tidak bisa menolak pihak manapun yang ingin melakukan audiensi.
“Jadi sikap saya menolak PIK 2, kemaren itu adalah audiensi nya tentang gerakan masyarakat pendukung pembangunan dan investasi di Kabupaten Serang khususnya di bagian utara,” paparnya.
“Sebagai wakil rakyat, saya menerima siapapun yang melakukan audiensi baik yang menolak ataupun yang mendukung saya akan terima,” tegasnya.
Diirnya juga tidak mempermasalahkan, jika ada pihak yang ingin melaporkan kejadian tersebut ke pihak-pihak terkait.
“Boleh saja, itu hak. Saya juga punya argumentasi, saya tidak keberatan. Saya dipilih oleh rakyat, saya tidak mungkin marah. Makanya saya tidak pernah komentar di media sosial,” kata Gofur.
“Jadi monggo saja, artinya saya tidak melunturkan idealis saya, tidak sama sekali. Kecuali yang datang itu bukan para kyai,” tandasnya.
Baca juga:Maraknya Pembebasan di Wilayah Serang Utara, Karbala Ajak Audensi DPUPR Banten
Untuk diketahui, video yang menunjukkan keberadaan Pimpinan DPRD Kabupaten Serang bersama sejumlah warga yang mendeklarasikan dukungan terhadap proyek pembangunan PIK 2, viral di media sosial Instagram.
Dalam video berdurasi 39 detik tersebut, tampak belasan warga berdiri memanjang di ruang paripurna DPRD Kabupaten Serang.
Mereka didampingi oleh sejumlah perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Serang yang mengenakan pakaian dinas, serta Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Serang, Abdul Gofur, yang mengenakan jas hitam.
Dalam pernyataannya, mereka menyerukan dukungan terhadap investasi dan pembangunan yang masuk ke Kabupaten Serang.
Mereka juga mendukung penuh proyek pembangunan PIK 2 dan PT Agung Sedayu Group.