Walan.id – Dalam semangat menjaga marwah budaya dan memperkuat jati diri generasi muda Lampung, khususnya dalam lingkungan Buay Pemuka Bangsa Raja, telah digelar prosesi Pengukuhan Pemuda dan Muli Meghanai Buay Pemuka Bangsa Raja pada Selasa, 22 Juli 2025 di Balai Adat Sesat Tantan Gumanti.
Momen sakral ini ditandai dengan pengukuhan Hendri Gama sebagai Ketua Umum Pemuda Buay Pemuka Bangsa Raja periode 2025–2029, yang dikukuhkan secara langsung oleh Ketua Majelis Penyimbang Adat Lampung Buay Pemuka Bangsa Raja, H. Usman Karim JAB, bergelar Sutan Mas Putra.
Prosesi berjalan khidmat, disaksikan oleh para penyimbang adat, tokoh masyarakat, pemuda adat, serta Muli Meghanai di wilayah Buay Pemuka Bangsa Raja. Acara ini juga dihadiri tamu undangan dari unsur pemerintahan.
Baca juga:
Dalam pidato perdananya, Hendri Gama menegaskan komitmennya untuk menjadikan organisasi Pemuda dan Muli Meghanai sebagai motor penggerak pelestarian adat dan pemersatu generasi muda. Ia menekankan pentingnya penghayatan terhadap falsafah hidup orang Lampung yakni Pi’il Pesenggiri, Nemui Nyimah, Nengah Nyappur, dan Sakai Sambayan sebagai fondasi dalam menghadapi tantangan zaman.
“Di tengah arus globalisasi, pemuda adat harus hadir bukan sekadar sebagai simbol tradisi, melainkan sebagai penjaga nilai dan agen transformasi kultural,” ujar Hendri.
Baca juga:
Bupati Apresiasi Kementerian HAM Banten Soal Pencegahan Tenaga Migran non-Prosedural
Pengukuhan ini turut diramaikan dengan berbagai suguhan budaya seperti pentas tari adat Lampung dan musik gitar tunggal yang menandakan kearifan, kehalusan budi, dan penghormatan terhadap para tokoh-tokoh penyimbang adat Buay Pemuka Bangsa Raja serta tamu undangan.
Dengan telah terbentuknya struktur kepemimpinan baru, harapan besar disematkan kepada Pemuda dan Muli Meghanai Buay Pemuka Bangsa Raja untuk terus menjadi benteng nilai-nilai adat, membangun sinergi antar anak negeri, dan menyalakan obor budaya Lampung baik di tanah Kelahiran maupun di rantau.