Walan.id – Polres Serang bakal menindaklanjuti laporan terkait pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh dua oknum petugas keamanan proyek pengurugan Gardu PLN di Desa Ketos Kecamatan Kibin Kabupaten Serang, Banten.
Hal itu diungkapkan, Kasat Reskrim Polres Serang AKP Andi Kurniady bahwa Ia akan menindaklanjuti laporan yang diterima oleh pihaknya.
“Dengan adanya laporan tersebut, akan kami lakukan penyelidikan atas kejadian yang dilaporkan,” kata Andi kepada wartawan, Jumat (18/7/2025).
Baca juga:
Oknum Petugas Keamanan Proyek Urukan Gardu PLN Kibin Dilaporakan Atas Dugaan Pengeroyokan
Dikatakan Andi, ia bersama pihaknya juga akan melakukan pemanggilan terhadap sejumlah pihak yang terlibat dalam dugaan penganiayaan tersebut.
“Kita pasti akan memanggil semua pihak yang dapat dijadikan saksi untuk mengumpulkan alat bukti,” tuturnya.
Sebelumnya, pengguna jalan asal warga Walikukun Kecamatan Carenang Kabupaten Serang menjadi korban pemukulan saat melintas di proyek urugan tanah milik Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jalan Raya Tambak-Carenang, Desa Ketos, Kecamatan Kragilan, kabupaten Serang.
Baca juga:
Keluhkan Proyek Urugan PLN di Kibin, Pengguna Jalan Malah Dikeroyok
Diketahui, korban bernama Pakrudin (42) kini telah resmi melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Serang.
Kejadian bermula, ketika Pakrudin hendak pulang kerja, Rabu petang, 16 Juli 2025 lalu saat ia melintasi jalan yang dipadati truk proyek urugan pembangunan gardu PLN.
Merasa terganggu karena kemacetan, Pakrudin akhirnya menyampaikan keluhannya di area lokasi Proyek Strategis Nasiona (PSN) tersebut. Tak lama kemudian, ia mengaku langsung ditarik dan dipukul oleh dua orang yang diduga pekerja proyek.
Baca juga:
Terungkap! Kasus Penusukan hingga Meninggal di Binuang Didasari Motif Dendam Lama
“Baru saya bilang, ‘kalau begini terus mending bikin jalan sendiri’, langsung switer saya ditarik dari belakang, dan saya dipukul,” ujar Pakrudin, Jumat, (18/7/2025).
Menurut dia, kondisi jalan di sekitar proyek memang sudah lama dikeluhkan warga. Material urugan yang tergenang air hujan membuat permukaan jalan licin.
Akibatnya, kata dia, tak sedikit pengendara yang terpeleset dan jatuh.
“Kalau habis hujan, sisa urugan itu bikin jalan licin. Banyak karyawan jatuh di situ,” tuturnya.
Baca juga:
Polisi Tangkap 11 Warga Padarincang Pasca Insiden Pembakaran Kandang Ayam, Polda Banten Digeruduk
Akibat penganiayaan tersebut, lanjut Pakrudin mengalami luka robek di pelipis kanan dan memar di pipi. Ia langsung melapor ke Polres Serang sekitar pukul 19.00 WIB pada hari yang sama.
Dalam laporannya, Pakrudin menyebut dua nama pelaku, berinisial D dan T, yang disebutnya tidak dikenal sebelumnya.
Lebuh jauh, Pakrudin berharap pihak proyek bisa lebih memperhatikan keselamatan pengguna jalan.
“Proyek ini kan pakai jalan umum. Harusnya jangan sampai merugikan pengendara lain,” ujarnya.
Editor: Nurlan