Walan.id – Pelaksanaan ibadah haji 2025 memunculkan sejumlah persoalan serius, terutama saat jemaah bergerak dari Muzdalifah menuju Mina untuk lempar jumrah pada 10 Zulhijah.
Ribuan jemaah dilaporkan terpaksa berjalan kaki akibat kemacetan parah dan minimnya armada transportasi yang mengangkut mereka. Setibanya di Mina, banyak dari mereka juga tidak mendapatkan tenda untuk istirahat.
Jemaah haji asal Kabupaten Serang Abdul Gofur mengatakan para jemaah menunggu transportasi dan terpaksa berjalan kaki sejauh 10 kilometer.
Baca juga:
393 Jemaah Haji Kabupaten Serang Kloter 37 Diberangkatkan Dini Hari
“Transportasi bukan lama lagi, tapi sangat lama, saya sampai lokasi jam 12 malam ambil batu nunggu tuh, jam 1 dini hari ngantri mobil sampai jam 6 subuh belum ada mobil nya, nunggu di musdalifah, akhirnya jam 6 subuh diputuskan untuk berangkat jalan kaki sepanjang 10 kilometer pengurus tidak tanggung jawab.”ungkapnya kepada wartawan melalui whatsapp pada Sabtu, (7/6/2025).
Dia mengungkapkan seperti fasilitas kendaraan untuk mengangkut para jemaah terlambat, bahkan Ia disuruh pendamping haji supaya tidak harus menunggu.
“Malah justru pendamping haji itu ngomong buat apa nunggu di musdalifah, Kiyai Munawar itu lagi sakit penyakit gula kaki nya.”ujarnya.
Baca juga:
Ditinggal Istri Ibadah Haji, Ayah di Serang Cabuli Anak Tiri Berkebutuhan Khusus
Ia menjelaskan, petugas kesehatan untuk para jamaah hanya ada ditenda, Adapun petugas kesehatan hanya memberikan air minum saja.
“Ya ada, cuman di tenda di lapangan tidak ada, ada ambulance diminta tolong mengantarkan ke tenda malah ngasih air minum saja.” terangnya.
Ia berharap, untuk para petugas haji supaya bekerja maksimal sebagaimana mestinya dan terlayani dengan baik. Bahkan kata dia, seperti sistem sarikah pun harus di evaluasi.
Baca juga:
Inilah 6 Urutan Rukun Haji Beserta Urutanya, Simak Selengkapnya
“Insya Allah ada perubahan kalau ada usaha untuk kedepannya, Kalau ada petugas haji yang tidak bisa bekerja mah sudah diganti saja jangan dipekerjakan.” harapnya.
“Saya menyaksikan banyak kiyai yang lanjut usia yang terlantar perjalanan 10 kilometer bawa koper, Nanti kedepannya di evaluasi.”tambahnya.
Senada dengan jamaah dari KBIHU Al – Huda Pelamunan Kabupaten Serang Muhamad Robi menegaskan, kejadian tersebut jangan sampai terulang, Apalagi menurutnya di tahun depan anggaran penyelenggaraan haji dan umroh di nol kan di Kemenag oleh DPR RI.
Baca juga:
Pj Sekda Lepas Pemberangkatan 393 Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Kabupaten Serang
“Artinya mau diserahkan mau ke Badan Penyelenggara Haji jadi harus melibatkan KBIHU dan semua pihak terkait.”tandasnya.
“Kemenag Sarikah semuanya harus segera taubat, tim pengawas dpr ri ini lengah sudah tau ada kebijakan yang berubah secara fundamental, tetapi tidak disesuaikan regulasinya.” Pungkasnya.