Walan.id — Sebuah kapal nelayan bernama Nanjung Sari dilaporkan tenggelam di perairan Selat Sunda, tepatnya di perairan Kecamatan Pesauran, Kabupaten Serang, Banten. Kapal tersebut diduga tenggelam setelah ditabrak oleh kapal lain yang melintas pada Jumat (12/9/2025) dini hari.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten Al Amrad mengatakan Informasi yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Banten Insiden tersebut terjadi sekitar Pukul 02.00 WIB Dini hari.
“Dari total lima awak kapal, empat di antaranya berhasil diselamatkan, sementara satu orang masih dalam pencarian.” ujarnya dalam keterangan persnya, Jumat, 12 September 2025.
Baca juga:
Basarnas Evakuasi 6 Nelayan yang Alami Perahu Mati Mesin di Perairan Pulau Pamujaan
Rizky menjelaskan, Kapal Nanjung Sari yang diawaki oleh 5 orang tiba-tiba ditabrak oleh kapal lain (tidak ada informasi terkait nama kapal). Akibat benturan tersebut, kapal Nanjung Sari tenggelam.
Kemudian, Ia menuturkan sekitar pukul 09.00 WIB, 4 korban selamat ditemukan dan dievakuasi oleh kapal nelayan lain yang kebetulan melintas.
“Keempat korban, yaitu Tarim, Hamdan, Masudi, dan Sujai, semuanya berasal dari Desa Teluk Labuan, Kabupaten Pandeglang. Banten.” jelasnya.
Baca juga:
ABK Kapal Yasa Diamond, WNA Asal Filipina Berhasil di Evakuasi Tim SAR
Lebih lanjut, para korban saat ini telah dievakuasi ke Teluk Labuan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan satu awal kapal masih dalam pencarian.
“Sementara itu, satu awak kapal lainnya, Suwito, yang beralamat di Desa Teluk Labuan, Kabupaten Pandeglang. Banten hingga kini belum ditemukan.”tandasnya.
Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten menerima laporan kejadian ini pada pukul 15.47 WIB dari seorang nelayan bernama Aang Mukri. Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Rescue dari Unit Siaga SAR (USS) Pandeglang segera bergerak menuju lokasi kejadian.
“Dengan kondisi cuaca yang cerah, tim SAR bergerak cepat membawa peralatan SAR air untuk melakukan pencarian terhadap korban yang hilang. Operasi pencarian difokuskan di sekitar titik koordinat 6°7’53.60″S-105°38’12.40″E, yang berjarak sekitar 28.38 NM.”
Hingga berita ini diterbitkan, tim gabungan dari berbagai unsur SAR masih berupaya menemukan Suwito. Pencarian akan terus dilakukan hingga korban berhasil ditemukan atau ada keputusan lebih lanjut.
Editor: Nurlan