Walan.id – Pemerintah Kabupaten Serang terus mendorong penguatan ekonomi kreatif (ekraf) berbasis budaya lokal. Salah satunya diwujudkan melalui pembukaan pelatihan batik dan sertifikasi kompetensi yang secara resmi dibuka oleh Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, Senin (04/08/2025), di Yogyakarta.
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan para pengrajin batik, tetapi juga mencakup penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan kerja sama strategis antara Pemerintah Kabupaten Serang dengan Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik Kementerian Perindustrian Republik Indonesia – Yogyakarta.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan ini karena pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Serang,” ujar Bupati Ratu Zakiyah.
Baca juga:
Bupati Serang dan Diskoumperindag Kabupaten Serang Ikut Meriahkan HUT Dekranas ke 45 di Balikpapan
Sebanyak 20 peserta terpilih mengikuti pelatihan yang diharapkan mampu melahirkan produk-produk batik unggulan batik khas Serang.
Bupati menekankan pentingnya semangat, inovasi, dan kerja keras dari para peserta agar batik Kabupaten Serang dapat bersaing dengan produk batik dari daerah lain di Pulau Jawa.
“Peserta yang terlibat dalam pelatihan ini merupakan representasi dari potensi besar masyarakat Serang. Dari puluhan ribu warga, hanya 20 orang yang terpilih. Saya berharap mereka mengikuti pelatihan ini dengan maksimal dan mampu menghasilkan karya-karya yang bernilai jual tinggi,” tambahnya.
Baca juga:
Kabupaten Serang Jadi Tuan Rumah Festival Korpri Run Road To Pornas XVII Anyer Banten 2025
Bupati Ratu Zakiyah juga mengapresiasi kerja sama dengan Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik Kementerian Perindustrian Republik Indonesia – Yogyakarta sebagai bentuk sinergi lintas daerah dalam mendukung sektor kerajinan lokal.
“Kami berterima kasih kepada Balai Batik Jogja atas kolaborasinya. Melalui kerja sama ini, kami ingin menciptakan produk batik yang tidak hanya memiliki nilai budaya, tapi juga mampu memperkuat ekonomi masyarakat desa serta mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Serang,” tuturnya.
Kegiatan pelatihan dan sertifikasi ini menjadi langkah awal dari rangkaian program pemberdayaan UMKM yang akan terus dikembangkan oleh Pemkab Serang demi terwujudnya kemandirian ekonomi berbasis budaya lokal. ***
Editor: Nurlan