Walan.id – Pemerintah Desa Teras, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pengurus dan pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Acara tersebut diselenggarakan di Aula Kantor Desa Teras untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme pengelolaan usaha desa, dengan materi meliputi administrasi, keuangan, pengembangan usaha, hingga strategi keberlanjutan, bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan desa.
Bimtek tersebut diadakan oleh pemerintah desa dengan mendatangkan narasumber dari instansi pemerintah seperti Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) serta Kordinator Tenaga Pendamping Profesional atau lembaga pelatihan yang berkompeten di bidangnya.
Baca juga:
Kembangkan Potensi dan Tingkatkan Keterampilan, Diskoumperindag Beri Pelatihan Handmade
Kepala Desa Teras Atta Sumarta mengatakan pada kegiatan bimtek yang di gelar pada hari ini Kamis, 11 September 2025, yaitu kegiatan Bimtek pengurus dan pengelola BUMDes Teras.
BUMDes Maju Bersama Teras sendiri sudah ada tiga unit usaha seperti perikanan, pertanian dan peternakan.
“Di BUMDes Teras ini sudah ada tiga unit usaha diantaranya perikanan jenis ikan lele, peternakan jenis bebek bertelur dan pertanian dengan jenis palawija. ungkapnya kepada walan.id.Kamis, (11/9/2025).
Baca juga:
Suarakan Pembangunan Potensi Ekonomi, Najib Hamas Dorong Desa Miliki Konten Kreator
Ia menjelaskan, untuk Desa Teras sendiri baru pertama kalinya membuat BUMDes dan pada tahun 2025 ini BUMDes sudah terbentuk pertama ditingkat kecamatan.
“Mudah mudahan dengan adanya BUMDes di desa teras ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar dan BUMDes sendiri bisa membantu meningkatkan PAD desa.” jelasnya.

Sementara itu, Kordinator Tenaga Pendamping Profesional Kabupaten Serang Dedi Kuswara mengatakan sesuai dengan Kepmen 3 tahun 2025 bahwa ketahanan pangan dikelola melalui penyertaan modal Bumdes.
“Adapun kegiatan hari ini kebetulan bumdes desa teras ini melakukan tiga jenis kegiatan usaha seperti pertanian, perikanan dan peternakan.”ungkapnya.
Baca juga:
Mendes PDT Deklarasi Gerakan Desa Peduli Sampah di Alun-alun Cikande
Lebih lanjut, kata Dedi, dari kegiatan tersebut BUMDes desa teras melakukan Bimtek terhadap pengurus dan pengelola masing masing unit kelompok.
“Dari tiga kegiatan sumber tadi mencoba mendatangkan berdasarkan bidang masing masing seperti dari Dinas Peternakan memberikan materi kaitan bebek bertelur.”
Kemudian, dilanjutkan dengan Dinas Perikanan dengan materinya menyampaikan dengan budidaya ikan lele. Terus materi Dinas Pertanian membahas palawija seperti penanaman cabai, jagung, dan sebagainya.
Baca juga:
Jadi Pilot Project Kemendes PDT, Bupati Serang Ratu Zakiyah Grebeg Sampah di Cikande
Dedi menyampaikan bahwa pihaknya dari kementrian desa melakukan bimtek terkait dengan pelaporan keuangan.
“Karena bagaimana pun anggaran yang dikelola oleh Bumdes merupakan penyertaan modal dari desa dari anggaran ketahanan pangan yang minimal 20 persen wajib dilakukan pengelolaan keuangan ke kita. Bahwa kegiatan ini sudah dilakukan bumdes baik itu kegiatannya maupun kegiatan keuangannya kedepan.”terangnya.
Masih kata Dedi, ketika ada hasil dari perikanan, peternakan dan perikanan itu wajib dikelola dengan baik dan hasilnya tetap dilaporkan kepada masyarakat melalaui musyawarah.
“Ketika ada hasil dari tiga jenis tersebut tetap hasilnya dilaporkan ke masyarakat melalui musyawarah, baik itu triwulan maupun musyawarah akhir tahun pertanggungjawaban bumdes.” tutupnya.
Penulis: Nurlan