• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Kamis, 3 Juli 2025, 16:12 WIB
Walan
  • Home
  • Pemerintah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Politik
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Wisata
  • Daerah
  • Lifestyle
  • Peristiwa
  • Advetorial
No Result
View All Result
Walan
  • Home
  • Pemerintah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Politik
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Wisata
  • Daerah
  • Lifestyle
  • Peristiwa
  • Advetorial
No Result
View All Result
Walan
No Result
View All Result
  • Home
  • Pemerintah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Politik
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Wisata
  • Daerah
  • Lifestyle
  • Peristiwa
  • Advetorial

Jawara dan Ulama Banten Tolak Proyek PIK 2, Korlap: Banten Keadaan Darurat menghadapi penindasan oleh oligarki

Walan. Id by Walan. Id
in Peristiwa
1

Walan.id – Puluhan jawara dan ulama Banten menggelar unjuk rasa di depan gerbang DPRD Banten, mengekspresikan penolakan mereka terhadap proyek PIK 2.

Pernyataan sikap ini disampaikan oleh massa aksi yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Anti Oligarki, yang terdiri atas berbagai elemen masyarakat, termasuk budaya, aktivis mahasiswa, dan organisasi kemasyarakatan.

Dalam aksi tersebut, para jawara dan ulama membacakan tujuh tuntutan yang menekankan pentingnya menghentikan proyek yang mereka anggap merugikan masyarakat Banten.

Baca juga:Muncul Pagar Laut di Tanara, Kades Pedaleman: Tidak Ada Kaitan Dengan Proyek PIK 2

“Kami aksi tergabung dari lintas jawara, budaya, Macan Kulon, Bandrong, TTKKDH, Padepokan Manggala, BPPKB Banten, dibersamai juga para ulama ada dari lintas ormas aktivis mahasiswa rakyat Serang Utara yang terdampak penjajahan oligarki tersebut,” ujarnya kepada wartawan di sela-sela aksi, Kamis, 13 Februari 2025.

Lebih lanjut, Mursalim juga menyoroti kekecewaan yang mendalam dari rakyat Banten terhadap respons anggota Dewan.

“Kita ke dalam tidak ada hasil apa-apa yang ada hasilnya kecewa, sangat kecewa sekali sebagai rakyat Banten. Surat pemberitahuan aksi ini sudah lama kita layangkan kurang lebih 5 sampai 7 hari,” tuturnya.

Baca juga:Nelayan Pantura Bernama Kholid Viral Usai Muncul Debat di ILC Bahas Siapa Pelaku Pembuatan Pagar Misterius di Tangerang

Mursalim mengaku kecewa ketika aksi berlangsung, semua anggota Dewan menyatakan sedang melakukan reses, termasuk ketua DPRD.

“Bagi saya ini hal yang sangat bodoh, reses itu bisa diatur di kemudian hari. Justru rakyat Banten ini yang sangat genting karena tujuan aksi ini menagih janji anggota Dewan untuk berjuang bersama rakyat,” ujarnya.

Ia menggarisbawahi bahwa kondisi Banten saat ini dalam keadaan darurat dan menghadapi penindasan oleh oligarki.

Baca juga:Pemagaran Misterius di Perairan Laut Tangerang Ternyata Sejak Agustus 2024

Mursalim dan para peserta aksi sangat berharap untuk bertemu dengan anggota Dewan, namun tidak ada satu pun perwakilan yang hadir.

“Ada satu anggota Dewan, bilangnya kurang sehat dari salah satu fraksi mengatakan endasnya munyer perutnya mules, kami juga sama disini adalah rakyat, kami kurang tidur, kami belum makan, suara serak, kesehatan juga kami paksakan tetapi mereka seenaknya kepada kami. Kami kecewa,” keluhnya.

Melalui aksi ini, mereka meminta badan kehormatan anggota Dewan untuk segera melakukan audit dan investigasi, dengan dugaan keterlibatan anggota Dewan dalam praktik penjajahan yang mereka kritisi.

“Kami tunggu, tidak perlu lagi kami mengirim surat, biar mereka mengeluarkan surat untuk audiensi kepada masyarakat Banten,” tegasnya.

Baca juga:Maraknya Pembebasan di Wilayah Serang Utara, Karbala Ajak Audensi DPUPR Banten

Sebagai langkah selanjutnya, Mursalim mengungkapkan rencana untuk melanjutkan aksi bersama FPI DPD Provinsi Banten pada 18 Februari 2025. Ia juga menyoroti adanya intimidasi dan teror terhadap masyarakat.

“Untuk oknum preman bayaran, memang benar adanya kita sudah survei dan lakukan investigasi mulai dari Tanjung Pasir, Desa Kohod hingga Desa Muncung, memang benar adanya intimidasi dan teror kepada masyarakat,” pungkasnya.

Aksi ini menggambarkan ketidakpuasan mendalam dan perjuangan masyarakat Banten yang merasa suaranya tidak didengar dalam pengambilan keputusan yang berpengaruh pada kehidupan mereka.

Post Views: 685
Tags: Aksi damaiAnggota DewanDesa KohodJawara dan OrmasOligarkiPenolakan Proyek PIK 2PIK 2
ADVERTISEMENT
Previous Post

Penggembokan Ruko Oleh Oknum Ormas, Para Pedagang Minta Bantuan Kapolres Agar Dibuka

Next Post

Pasca Penggembokan Pasar Tambak Kibin, Pedagang Merasa Resah Adanya Aksi Premanisme

Related Posts

Remaja Asal Binuang Dilaporkan Hilang Terseret Ombak Saat Berenang di Pantai Anyer

by Walan. Id
2 Juli 2025
0
0
ShareTweetShare

Anak 10 Tahun di Carenang Kabupaten Serang Jadi Korban Pencabulan Pacar Ibunya

by Walan. Id
2 Juli 2025
0
0
ShareTweetShare

Terungkap! Kasus Penusukan hingga Meninggal di Binuang Didasari Motif Dendam Lama

by Walan. Id
1 Juli 2025
0
0
ShareTweetShare

Bupati Serang Intruksikan Dindik untuk Segera Bangun SDN Sukamaju di Tanara yang Rusak Parah

by Walan. Id
30 Juni 2025
0
0
ShareTweetShare

Puluhan Hektar Sawah di Ciruas Terserang Penyakit, DKPP: Tak Membahayakan dan Masih Terkendali

by Walan. Id
25 Juni 2025
0
0
ShareTweetShare

IMD Menilai Kacaunya sistem SPMB di Provinsi Banten

by Walan. Id
25 Juni 2025
0
0
ShareTweetShare
Next Post

Pasca Penggembokan Pasar Tambak Kibin, Pedagang Merasa Resah Adanya Aksi Premanisme

Comments 1

  1. Ping-balik: Viral! Momen Pimpinan DPRD dan Sejumlah Warga Deklarasi Dukung PIK 2 dan Agung Sedayu - Walan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rekomendasi

Antisipasi Kemacetan, Truk Besar di Jawilan Dipaksa Putar Balik

6 bulan ago
0

Bilal, Bocah 6 Tahun Tenggelam di Sungai Ciujung Ditemukan Tim SAR Gabungan

6 bulan ago
0

Berita Terpopuler

    Karang Taruna Menilai Pembentukan Koperasi Merah Putih di Desa Kencana Harapan Diduga Tak Sesuai Aturan

    by Walan. Id
    3 Juli 2025
    0
    0

    Walan.id – Pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) di Desa Kencana Harapan, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang, menuai sorotan tajam dari Karang...

    Bupati Serang Apresiasi Inovasi Budidaya Udang Vaname Berbasis Bioflok di Desa Domas

    by Walan. Id
    2 Juli 2025
    0
    0

    Walan.id - Bupati Serang Ratu Zakiyah mengapresiasi inovasi budidaya udang vaname berbasis sistem bioflok yang dilakukan di Desa Domas, Kecamatan...

    Remaja Asal Binuang Dilaporkan Hilang Terseret Ombak Saat Berenang di Pantai Anyer

    by Walan. Id
    2 Juli 2025
    0
    0

    Walan.id - Seorang remaja Abdul Aziz (18) Warga Desa Binuang, Kabupaten Serang, Banten hilang terseret ombak di Pantai Puri Retno...

    Jelang Launching Hari Koperasi, 326 Desa di Kabupaten Serang Selesai Bentuk Kopdes secara Legal

    by Walan. Id
    2 Juli 2025
    0
    0

    Walan.id – Menjelang launching hari Koperasi Nasional pada 12 Juli 2025 mendatang, Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Serang,...

    Walan.id
    adalah situs Portal Media Online yang bertujuan menyajikan konten berita terkini dan informatif.
    089528994714
    redaksiwalanid@gmail.com
    Facebook Twitter Youtube

    Category

    • Pemerintah
    • Nasional
    • Teknologi
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Politik
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Wisata
    • Daerah
    • Lifestyle
    • Peristiwa
    • Advetorial

    © 2024 Walan.id

    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Privacy Policy
    No Result
    View All Result
    • Home
    • Pemerintah
    • Nasional
    • Teknologi
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Politik
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Wisata
    • Daerah
    • Lifestyle
    • Peristiwa
    • Advetorial

    © 2024 Walan.id