Walan.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menggelar pelatihan manajemen risiko eksekutif yang diikuti seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Serang sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan pelaporan.
Kegiatan tersebut resmi dibuka oleh Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah di Hotel Forbis Kramatwatu sebelum bertolak ke Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.
“Pelatihan manajemen risiko ini adalah salah satu tolak ukur untuk meminimalkan risiko-risiko kepada seluruh OPD yang ada di Kabupaten Serang. Karena dari BPKP kita itu diwajibkan untuk menyelenggarakan ini untuk para Eselon II atau manajemen risiko eksekutif,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pada BKPSDM Kabupaten Serang Muhamad Hamimi, Senin, 10 November 2025.
Baca juga:
Ia menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kapasitas kepala OPD dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko-risiko yang berpotensi mengganggu tugas dan tanggung jawab mereka.
Lebih lanjut, Hamimi menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan agar para kepala OPD memahami secara mendalam tentang aspek-aspek yang berisiko dan berdampak dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
“Tujuannya biar kepala OPD itu memahami tentang apa yang berdampak dan berisiko dalam melaksanakan tugas kesehariannya,” ujarnya.
Baca juga:
Usai Lantik Pejabat Eselon II, Enam OPD Pemkab Serang Bakal Buka Open Bidding
Pelatihan ini juga merupakan tindak lanjut dari hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menuntut pengembangan kompetensi dalam manajemen risiko bagi pejabat eselon II.
“Jadi kenapa di BKPSDM menyelenggarakan ini adalah salah satu tindak lanjut yang diberikan oleh pemeriksaan BPK tentang pengembangan kompetensi untuk manajemen risiko untuk Eselon II atau manajemen risiko eksekutif,” terang Hamimi.
Dengan pelatihan ini, diharapkan pengelolaan keuangan dan pelaporan keuangan di Kabupaten Serang dapat berjalan dengan risiko yang minimal, sehingga mendukung pencapaian predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.
“Biar nanti ke depan kita tetap menjalankan amanah, ataupun pengelolaan keuangan sesuai dengan risiko yang minim. Jadi mudah-mudahan tidak ada risiko-risiko yang berdampak terhadap pengelolaan keuangan dan pelaporan keuangan di Pemerintah Kabupaten Serang,” ungkapnya.
Baca juga:
Usai Lantik Pejabat Eselon II, Enam OPD Pemkab Serang Bakal Buka Open Bidding
Ia mengatakan, pelatihan ini diikuti oleh seluruh eselon II dan berlangsung selama tiga hari dan pemateri berasal dari BPKP. Seluruh kepala OPD disebutkan hadir dalam giat tersebut meskipun ada yang sedang berada di luar kota.
Hamimi menambahkan bahwa pelatihan ini rutin dilakukan setiap tahun dan diharapkan dapat terus meningkatkan pemahaman dan kompetensi pejabat dalam pengelolaan keuangan.
“Kalau itu makanya walaupun tidak paham, insya Allah mereka lebih paham. Jadi untuk kebaikan OPD juga, untuk meningkatkan kapasitas untuk pengembangan kompetensi, pengelolaan dan laporan keuangan di Kabupaten Serang,” pungkasnya.***
Editor: Nurlan













