Walan.id – Insiden pengeroyokan Humas Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) dan Wartawan yang melibatkan oknum security, Ormas serta Anggota Brimob Polda Banten di PT Genesis Regeneration Smelting (GRS) yang berlokasi di Jawilan Kabupaten Serang, Banten. Kades Cemplang mengakui Keberadaanya dilokasi kejadian tersebut.
Kades Cemplang Agustani membenarkan bahwa Ia ada dilokasi kejadian tersebut pada saat pengeroyokan Humas KLH dan Wartawan, Namun Ia berdalih jarak antara TKP dan tempat lokasi dia sangat jauh.
“Betul saya ada disitu tapi bukan pas lokasi kejadian, Namun adanya di samping.” ungkapnya kepada walan.id di Mapolres Serang, Senin, 25 Agustus 2025.
Baca juga:
Dilokasi Kejadian Pengeroyokan Humas KLH dan Wartawan Kades Acuh dan Tak Melerai
Ketika Insiden tersebut, Ia menceritakan, Pada saat itu dia mendapat informasi dari RT setempat bahwa ada sidak dari Menteri KLH dan rombongan di PT GRS Jawilan.
“Saya datang kesitu sudah dibelakang saya didepan karena dianggap sudah selesai dan saya juga dipinggir dikantin dan saya juga gak nyangka terjadi pengeroyokan.” Katanya.
Ia menjelaskan, ketika terjadi insiden tersebut bukannya Ia tidak melerai akan tetapi karena jaraknya jauh.
“Awalnya juga gak tahu, yang jelas tahunya di CCTV dan akhirnya saya kesitu akhirnya terlambat dan walupun itu terjadi tetap saya melerai walaupun terlambat.” ujarnya.
Baca juga:
Bupati Serang Sidak PT GRS Jawilan, Usai Mantan Karyawan Diduga Meninggal Akibat Limbah
Adanya keberadaan PT GRS tersebut, menurutnya menguntungkan karena bisa membuka lowongan pekerjaan untuk warganya.
“Paling saya hanya mengkordinir para pekerja supaya kouta minimal 70 persen desa saya bisa terpenuhi.”ungkapnya.
Masih kata Agustani, Terkait perusahaan PT GRS yang sebelumnya pernah disegel pada tahun 2023 oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) pihaknya tidak mengetahui.
“Kalo masalah disegel saya gak tahu karena tidak ada yang konfirmasi, karena dari pihak LH maupun perusahaan tidak ada konfirmasi.” katanya.
Baca juga:
Inilah Tampang 5 Pengeroyok Humas KLH dan Wartawan di PT GRS Jawilan Kabupaten Serang
Ia menyebutkan adanya kedudukan ketua Ormas berinisial N alias kuncir dilibatkan di perusahaan GRS tersebut bukan karena ormasnya akan tetapi diminta oleh perusahaan sebagai Humas di Eksternal PT GRS.
“Beliau di pekerjakan oleh perusahaan Humas eksternal dan saya bukan merekomendasikan.”
Kelima orang tersangka tersebut, Kades Agustina berdalih bahwa yang ditangkap tersebut bukan bagian Ormas akan tetapi warganya.
“Yang saya tahu mereka itu pegawai adapun mereka anggota Ormas saya tidak tahu yang pasti empat orang itu warga saya.”ujarnya.
Ia juga meminta maaf kepada para awak media atas peristiwa tersebut.
“Saya meminta maaf kepada rekan media, atas nama pribadi saya ataupun warga saya meminta maaf yang sebesar besarnya atas kejadian tersebut.”tutupnya.
Editor: Nurlan