Walan.id – Musim tanam padi di wilayah Kabupaten Serang, Banten. memasuki tanam kedua di musim kemarau basah.
Pantauan walan.id tampak hamparan padi yang baru ditanam di persawahan di Jalan Protokol Carenang – Warung Selikur Kabupaten Serang, Banten, Kamis, 19 Juni 2025. Sebagian petani di Carenang mulai kembali menanam benih padi baru, Di pertengahan tahun ini memasuki musim kemarau basah sehingga tanaman padi di sawah tidak kesulitan mendapat pasokan air.
Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Carenang Yana mengatakan bahwa saat ini musim tanam padi kedua memasuki kemarau basah.
“Sekarang kan memasuki kemarau basah, mudah mudahan dengan situasi dengan kemarau basah ini kendalanya kecil.”ungkapnya kepada walan.id, Kamis, 19 Juni 2025.
Baca juga:
Stok Pupuk Bersubsidi di Carenang Terkendali untuk 3623 Petani
Ia mengungkapkan, hasil pengamatan dan perkembangan dilapangan seperti hama penyakit mudah mudahan bisa dikendalikan oleh para petani.
“Jadi kita baru menggunakan Agens hayati, jadi dikelompok tani kita mengadakan gerakan pengendalian gerakan Agens hayati.”ungkapnya.
Hal tersebut, kata Yana bentuk antisipasi untuk mengendalikan hama penyakit supaya tidak berkembang yang mengakibatkan kerugian ekonomis para petani.
“Itu bentuk penanggulangan dan antisipasi, sementara ini belum ada yang terkena penyakit.”ujarnya.
Baca juga:
Dukung Program Swasembada Pangan, DKPP Sedang Mengidentifikasi Lahan 4 Kali Panen dalam Setahun
Ia menghimbau, kepada seluruh para petani untuk melakukan pengamatan supaya melaporkan kondisi tanamannya kepada Balai Penyuluhan Pertanian (BPP).
“Apabila ditemukan segera melaporkan kondisi tanamannya seperti apa? Agar segera ditindaklanjuti secara pribadi ataupun kolektif dengan melapor ke BPP ataupun DKPP nanti ada gerakan.”imbaunya.
Selain itu, kata dia, saat ini pihaknya tetap menunggu laporan dari para petani dan memantau lahan persawahan dengan UPT.
Baca juga:
DKPP Kabupaten Serang Sebut HPP Gabah Kering Panen Rp6.500 Perkilo Untuk Melindungi Petani
Kemudian, Ia menjelaskan terkait ketersediaan pupuk subsidi di wilayahnya saat ini masih aman dan terkendali.
“Mudah mudahan aman karena ini amanat dari pak presiden bahwa pupuk harus tersedia dan air juga mudah mudahan tersedia sampai panen.”jelasnya.
“Dan perlu kewespadaan kita bagaimana mengendalikan hama penyakit supaya tidak sampai ke ambang ekonomi.” pungkasnya.