Walan.id – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang mengklaim saat ini tidak sulit untuk mendapatkan pupuk bersubsidi dan bibit padi.
Hal itu dikatakan Sekdis DKPP Kabupaten Serang Yuli Saputra bahwa dalam penyaluran pupuk bersubsidi pihaknya sudah berkoordinasi dengan pupuk Indonesia di wilayah Banten bahwa mereka menjamin saat ini sudah tidak sulit untuk pupuk bersubsidi.
“Sekarang memang sudah terbukti teman teman petani tidak sulit kemarin saat pak Budiman dia menyatakan pupuk sekarang sudah tidak sulit.” kata Yuli Saputra kepada Walan.id ditemui diruang kerjanya pada Selasa,(16/4/2025).
Baca juga:
DKPP Kabupaten Serang Sebut HPP Gabah Kering Panen Rp6.500 Perkilo Untuk Melindungi Petani
Lanjut Yuli, untuk Kabupaten Serang sendiri pupuk bersubsidi tidak kesulitan ditambah kualitasnya sudah bagus.
“Alhamdulillah artinya sekarang kabupaten serang untuk pupuk tidak sulit, kualitasnya pun sudah bagus.”ujarnya.
Terkait benih padi, Ia mengatakan di beberapa Daerah, pihaknya menemukan benih dengan kualitas rendah, karena menurutnya proses pengadaan benih tersebut dari Pemerintah Pusat.
Baca juga:
DKPP Kabupaten Serang Sebut 124 Hektar Lahan Pertanian Berpotensi Gagal Tanam
“Nah benih memang di beberapa daerah kami temukan benih yang kualitasnya rendah karena proses pengadaan benih itu kan dari pusat kami menerima dalam bentuk barang jadi kami bukan yang belanja.”kata dia.
Ia menjelaskan, proses masuknya tersebut pihaknya hanya menerima dalam bentuk barang, seharusnya kata dia mekanisme dan Standar Operasional Procedure (SOP) harusnya benih masuk dari luar daerah dicek Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB).
“Benih masuk dari luar daerah dicek dulu oleh teman teman BPSB, Kemudian masuk ke petani kami, petani kami juga mengecek daya tumbuhnya dengan cara uji coba daya tumbuh.”jelasnya.
Baca juga:
Stok Pupuk Bersubsidi di Carenang Terkendali untuk 3623 Petani
Kemudian, kata Yuli, ketika sudah uji coba daya tumbuh dan melebihi standar sampai 90 persen baru melakukan persemaian.
“Nah kemarin ditemukan di beberapa wilayah yang daya tumbuhnya tuh di bawah standar nah itu kita langsung komplain ditukar oleh pihak ketiga.”katanya.
Baca juga:
DKPP Kabupaten Serang Sebut 124 Hektar Lahan Pertanian Berpotensi Gagal Tanam
Ia berharap kedepan pihaknya akan memberdayakan penangkar lokal yang menyediakan benih dan memproduksi benih sendiri yang disertai labelnya hingga sertifikasinya.
“Harapan kami ke depan kita memberdayakan penangkar lokal, cuma mohon nanti pusat juga melihat penangkar lokal.”
Ia mengatakan, di Provinsi Banten ada Persatuan Petani Padi (Perpadi) untuk Banten pihaknya bisa menangkar dari petani lokal.
Baca juga:
Beras SPHP Dihentikan Sementara Dipasaran, Bulog Serang Sebut Kebijakan dari Pemerintah Pusat
“Kita bisa menangkar dari petani lokal namanya haji Anis ada haji Abi kemudian ada haji hariri yang mereka menyediakan.”
Misalnya, kalau ada permintaan dari pusat untuk Banten kemudian stok benih padinya diambil dari Perpadi Banten itu kita menyediakan
“Artinya kami proses pendistribusian nya juga dekat kalo komplain juga dekat dan kami menjamin karena wilayah mereka, kualitas dijamin dan sudah di uji coba kan di 2024 akhir dan ternyata produksi bagus.”
“Kemarin kan sampe 10,2 ton benar benar rekor ya. Kita kan standarnya 6,5 sampai 7 ton itu bisa salah satu faktornya benih itu.”tutupnya.