• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Kamis, 3 Juli 2025, 15:47 WIB
Walan
  • Home
  • Pemerintah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Politik
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Wisata
  • Daerah
  • Lifestyle
  • Peristiwa
  • Advetorial
No Result
View All Result
Walan
  • Home
  • Pemerintah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Politik
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Wisata
  • Daerah
  • Lifestyle
  • Peristiwa
  • Advetorial
No Result
View All Result
Walan
No Result
View All Result
  • Home
  • Pemerintah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Politik
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Wisata
  • Daerah
  • Lifestyle
  • Peristiwa
  • Advetorial

Nelayan Pantura Bernama Kholid Viral Usai Muncul Debat di ILC Bahas Siapa Pelaku Pembuatan Pagar Misterius di Tangerang

Walan. Id by Walan. Id
in Ekonomi dan Bisnis, Nasional, Pemerintah
3

Walan.id – Sosok Nelayan Pantura bernama kholid asal Desa Kronjo Kecamatan Pontang Kabupaten Serang, Banten Viral, usai dirinya di undang di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang ditayangkan di TV One mengenai soal perdebatan keberadaan pagar laut misterius di perairan laut Tangerang.

Dalam perdebatan terkait keberadaan pagar laut misterius sepanjang 30 KM tersebut kholid sang Nelayan menentang dan menolak pembangunan pagar laut di Tangerang lantaran berimbas kepada para nelayan.

Salah satu kerugian yang dialami Kholid nelayan dari desa Kronjo mengaku pendapatan turun dratis akibat pagar laut tersebut.

Baca Juga:Soal Pagar Laut Misterius di Tangerang di Bongkar, KKP: Potensi Mengaburkan Proses Hukum yang Sedang Berjalan

”Otomatis banyak kerugian dengan saya,” ujarnya. Dikutip dari Youtube Indonesia Lawyers Club pada 20 Januari 2025.

Lebih Lanjut, Kholid mengaku sempat ditelpon oleh seorang meminta untuk tidak mengurusi masalah di Tangerang.

Ucapan pria bak ancaman membuat Kholid mengingat sebuah buku yang pernah dibaca berjudul Logika Penjajah karya Yai Midi.”Dalam isi buku tersebut persis seperti kata penelpon tersebut ke saya, kamu orang Serang nggak boleh urusi Tagerang,” tuturnya.

Baca Juga:Manajemen PIK 2 Bantah Soal Pembangunan Pagar Laut 30 Km di Pesisir Pantai Tangerang

Padahal menurut Kholid, sebagai seorang nelayan tidak boleh berfikir parsial lantaran itu merupakan ciri-ciri penjajah.

“Penjajah itu punya pandagan persial, kita tidak boleh menolong tetangga yang sedang dijajah, begitu juga di laut, ketika Tangerang menangis, orang serang menangis, artinya ketika saya ngomong dampak yang berbahaya bagi nelayan di laut pemagaran laut,”jelasnya.

Kholid pun menganalogikan pemasangan pagar laut di Tangerang seperti kedaulatan negara dicaplok korporasi.

“Saya melawan, kehidupan saya sebagai nelayan dikelola korperasi, sampe kiamat anak cucu saya miskin, karena saya hanya dijadikan objek, dia yang mengelola,”bebernya.

“Karena korporasi selalu berbicara untugn dan rugi, tapi tidak mementingkan keadilan bagi rakyat, kami tidak merasakan itu,”ujarnya.

Baca Juga:Pemagaran Misterius di Perairan Laut Tangerang Ternyata Sejak Agustus 2024

Menurutnya, kalau memang melanggar kenapa harus menunggu 20 hari, kalau melanggar seharusnya dibongkar kenapa harus dinanti nanti.

“Toh, ketika masyarakat melanggar mah, jangankan pagar sampai 30 Km lebih nyuri kayu aja langsung dihukum.”

Ia mencontohkan, seperti mencuri kayu dihutan lindung saja dihukum, kenapa pagar yang membentang luas sampai 30 KM lebih tidak dihukum.

Baca Juga:Atas Perintah Presiden RI, TNI AL Bongkar Pagar Laut Misterius di Perairan Laut Tangerang

Ia mengatakan, pembongkaran pagar misterus tersebut tidak harus menunggu siapa pelakunya, bahkan kata dia, semua tahu pelakunya.

“Lurah lurah aja tau pelakunya, Orang Serang aja tau,tau semua gak mungkin gak tau, masa pura pura gak tau.” terangnya.

Diketahui, keberadaan pagar laut misterius tersebut menuai pro dan kontra. Bahkan, Pemerintah sudah menyatakan keberadaanya ilegal. Namun demikian, siapa pembuatannya masih misteri.

Post Views: 208
Tags: ILCKholid NelayanNelayan PanturaPagar laut MisteriusPembongkaran Pagar LautPerairan laut tangerangViral
ADVERTISEMENT
Previous Post

Tim SAR Berhasil Temukan Pemuda Tenggelam di Galian C Cidongklang Mancak

Next Post

Ciptakan Kenyamanan dan Keamanan Lingkungan, Warga Perumahan Puri Sava Pasang Pagar Portal

Related Posts

Karang Taruna Menilai Pembentukan Koperasi Merah Putih di Desa Kencana Harapan Diduga Tak Sesuai Aturan

by Walan. Id
3 Juli 2025
0
0
ShareTweetShare

Bupati Serang Apresiasi Inovasi Budidaya Udang Vaname Berbasis Bioflok di Desa Domas

by Walan. Id
2 Juli 2025
0
0
ShareTweetShare

Jelang Launching Hari Koperasi, 326 Desa di Kabupaten Serang Selesai Bentuk Kopdes secara Legal

by Walan. Id
2 Juli 2025
0
0
ShareTweetShare

Camat Carenang Ajak Warga Grebek Sampah di Desa Ragas Masigit

by Walan. Id
1 Juli 2025
0
0
ShareTweetShare

Sampah Menggunung di Cikande, Petugas Kerahkan Alat Berat untuk Pembersihan

by Walan. Id
1 Juli 2025
0
0
ShareTweetShare

Bupati Serang Ratu Zakiyah Tinjau SDN Sukamaju di Tanara yang Rusak Parah dan Memprihatinkan

by Walan. Id
30 Juni 2025
0
0
ShareTweetShare
Next Post

Ciptakan Kenyamanan dan Keamanan Lingkungan, Warga Perumahan Puri Sava Pasang Pagar Portal

Comments 3

  1. Ping-balik: Ciptakan Kenyamanan dan Keamanan Lingkungan, Warga Perumahan Puri Sava Pasang Pagar Portal - Walan
  2. Ping-balik: Nelayan dan Mahasiswa Dibantu Warga Cabut Pagar Laut di Tanara Kabupaten Serang - Walan
  3. Ping-balik: Pagar Laut Sepanjang 4 Kilometer di Tanara Ternyata Ada Sejak Tahun 2023 - Intipena.com

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rekomendasi

Sedang Duduk di Pos Ronda, Warga Binuang Kabupaten Serang Ditusuk Hingga Meninggal

1 bulan ago
0

Polisi Tangkap Dukun di Cikuesal yang Cabuli Pasienya hingga Hamil

4 bulan ago
0

Berita Terpopuler

    Karang Taruna Menilai Pembentukan Koperasi Merah Putih di Desa Kencana Harapan Diduga Tak Sesuai Aturan

    by Walan. Id
    3 Juli 2025
    0
    0

    Walan.id – Pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) di Desa Kencana Harapan, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang, menuai sorotan tajam dari Karang...

    Bupati Serang Apresiasi Inovasi Budidaya Udang Vaname Berbasis Bioflok di Desa Domas

    by Walan. Id
    2 Juli 2025
    0
    0

    Walan.id - Bupati Serang Ratu Zakiyah mengapresiasi inovasi budidaya udang vaname berbasis sistem bioflok yang dilakukan di Desa Domas, Kecamatan...

    Remaja Asal Binuang Dilaporkan Hilang Terseret Ombak Saat Berenang di Pantai Anyer

    by Walan. Id
    2 Juli 2025
    0
    0

    Walan.id - Seorang remaja Abdul Aziz (18) Warga Desa Binuang, Kabupaten Serang, Banten hilang terseret ombak di Pantai Puri Retno...

    Jelang Launching Hari Koperasi, 326 Desa di Kabupaten Serang Selesai Bentuk Kopdes secara Legal

    by Walan. Id
    2 Juli 2025
    0
    0

    Walan.id – Menjelang launching hari Koperasi Nasional pada 12 Juli 2025 mendatang, Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Serang,...

    Walan.id
    adalah situs Portal Media Online yang bertujuan menyajikan konten berita terkini dan informatif.
    089528994714
    redaksiwalanid@gmail.com
    Facebook Twitter Youtube

    Category

    • Pemerintah
    • Nasional
    • Teknologi
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Politik
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Wisata
    • Daerah
    • Lifestyle
    • Peristiwa
    • Advetorial

    © 2024 Walan.id

    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Privacy Policy
    No Result
    View All Result
    • Home
    • Pemerintah
    • Nasional
    • Teknologi
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Politik
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Wisata
    • Daerah
    • Lifestyle
    • Peristiwa
    • Advetorial

    © 2024 Walan.id