Walan.id – Sempat viral di media sosial foto yang menunjukan tarif kendaraan yang dinilai terlampau mahal di kawasan pantai anyer, Kabupaten Serang, Banten pasca libur Lebaran.
Dalam foto yang beredar luas di berbagai kanal media sosial tersebut, menunjukkan tarif parkir untuk kendaraan jenis Mobil Elf sebesar Rp 300 ribu.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Disporapar Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya Prasadya mengatakan, sebelum Lebaran Idul Fitri 2025, pihaknya telah tiga kali melakukan rapat bersama para pengelola wisata di kawasan Pantai Anyer.
Baca juga:
Wisata Pantai Anyer Ramai Pasca Lebaran, Disporapar : hanya sedikit sumbang PAD
“Kita sudah tiga kali rapat mengusulkan ke mereka (pengelola wisata), supaya harga itu dipisahkan,” ujarnya kepada Wartawan melalui sambungan telepon, Selasa (8/4/2025).
“Kalau bisa tiket per orang, cuma mungkin di bawah pengelolaan pantai takut macet dan sebagainya,” sambungnya.
Anas mengaku, Disporapar Kabupaten Serang hanya mampu memberikan saran terhadap para pengelola wisata.
Baca juga:
Nikmati Keindahan Wisata Pantai Anyer, Berikut Lokasi dan Fasilitas serta Aktifitas Menyenangkan
Sebab, saat ini belum ada aturan baku guna mengatur pengelolaan tempat wisata.
“Kita sudah sarankan, sudah berapa kali rapat juga menyarankan itu. Tampaknya perlu tahapan, karena di atasnya belum ada aturan sehingga kita ga bisa ngatur mereka,” ungkapnya.
“Karena juga akses menuju pantai rata-rata yang kelola perorangan atau swasta, sehingga perlu ada aturan khusus yang mengatur tentang regulasi penetapan,” jelasnya.
Baca juga:
Berikut Rekomendasi 5 Wisata Anyer Terbaru Mulai dari Pantai, Wahana Air hingga Perbukitan Asri
Namun kata Anas, pihaknya akan kembali mencoba untuk membahas persoalan tersebut, agar para wisatawan tidak merasa malas untuk berkunjung di Kabupaten Serang.
“Nanti lebih intens lagi kita coba ya membahas dengan mereka (pengelola wisata), jangan sampai nanti kita ngeluarin aturan harga sekian, mereka (pengelola parkir) gak mau atau terlalu mahal,” kata Anas.
“Sehingga nanti orang-orang malas untuk berwisata ke Kabupaten Serang karena terlalu tinggi tarifnya,” jelasnya.
Baca juga:
Wulan Guritno Berlibur ke Pantai Anyer, Singgah di Hotel Pesona Krakatau
Ia berharap, pihaknya berhasil melakukan penertiban terhadap tarif masuk ke tempat wisata.
“Semoga kita bisa berhasil mentertibkan, sehingga tempat wisata itu bisa mencantumkan angka tarif masuk,” katanya.
“Walaupun kita sudah mencantumkan tarif angka sekarang, tapi ke depan lebih transparan sesuai edaran bupati san gubernur,” tandasnya.