Walan.id – Satuan Tugas (Satgas) penanganan Cesium-137 memperketat pengendalian Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten dengan status kejadian khusus cemaran radiasi dan melakukan langkah dekontaminasi di titik-titik paparan serta keluar masuk kawasan di kontrol satgas.
“Mulai hari ini, Satgas cesium 137 memutuskan kawasan industri Modern Cikande dengan status kejadian khusus cemaran radiasi,” kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Hanif Faisol Nurofiq di Kabupaten Serang, Selasa.
Ia menegaskan, seluruh aktivitas keluar masuk kawasan berada di bawah kontrol Satgas. “Besok semua kegiatan keluar masuk akan dikontrol melalui Radiation Portal Monitoring (RPM). Sambil menunggu pemasangan, pengawasan manual dilakukan dengan detektor milik Polri, Bapeten, dan BRIN,” ujarnya.
Baca juga:
Soal Paparan Radioaktif di Kawasan Modern Cikande, KLH Gugat Dua Perusahaan
Menurut Hanif, material yang terindikasi terpapar tidak akan diizinkan keluar sebelum melalui dekontaminasi. “Bila alat indikator mendeteksi cemaran cesium 137, maka akan dilakukan grounding dan dekontaminasi. Hanya setelah itu baru boleh keluar,” katanya.
Satgas juga telah memetakan 10 titik pancaran radiasi dengan intensitas berbeda. Dua lokasi sudah didekontaminasi, sementara delapan titik lainnya masih dalam tahap inventarisasi detail sebelum penanganan lanjutan. “Kami mohon masyarakat tidak mendekati area yang sudah diberi tanda karena berbahaya bagi kesehatan,” ucap Hanif.
Material hasil dekontaminasi kini ditaruh di gudang PT PMT, perusahaan yang disebut sebagai sumber lokal pencemaran.
“Saat ini semua hasil dekontaminasi dibawa ke PT PMT dengan standar Bapeten dan BRIN,” ujarnya.
Baca juga:
Soal Imbauan KLH Redam Radioaktif, DKPP Kabupaten Serang Siap Tanam Bunga Matahari
Hanif menambahkan, upaya pengendalian ini dijalankan untuk memastikan cesium 137 tidak lagi mengalir ke tempat lain. “Sehingga tidak ada kemungkinan penyebaran lebih jauh,” katanya.
Ia menegaskan, Satgas akan terus bekerja sampai seluruh titik radiasi selesai ditangani. “Inventarisasi detail akan dilakukan Senin sampai Jumat untuk memastikan lokasi dan parameter paparan sebelum dekontaminasi dilakukan dengan hati-hati,” ujarnya.
Editor: Nurlan