Walan.id – Pemerintah Provinsi Banten segera menonaktifkan Kepala SMAN 1 Cimarga setelah ia menampar siswa yang ketahuan merokok di sekolah.
Hal itu dikatakan Gubernur Banten Andra Soni, bahkan Ia telah memerintahkan Sekretaris Daerah (Sekda) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten untuk memproses penonaktifan Kepala Sekolah (Kepsek) tersebut.
Sementara itu, Polemik Kepala SMA Negeri 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, yang menampar seorang siswa yang ketahuan merokok di sekolah, justru mendapat dukungan dari berbagai pihak dari konten kreator.
Dikutip dari tayangan platform tiktok Jhon LBF sebagai pengusaha dan konten krator yang mengaku sebagai warga Banten berpendapat bahwa Gubernur Banten Andra Soni adalah sosok yang bijaksana dan ia sangat yakin apa yang diputuskan Gubernur Banten itu sudah melalui tahap pertimbangan.
“Akan tetapi pak saya sebagai salah satu warga Banten juga dan KTP saya di Banten juga pak kalau boleh sih saya mengutarakan sedikit pendapat saya baiknya kalau berkenan di investigasi dulu pak.” ungkapnya dalam unggahan jhonlbf @muhammaddenrykurnia di aplikasi tiktok.
Menurutnya, karena ada pemicu awalnya seperti murid atau siswa tersebut diduga juga melakukan pelanggaran seperti merokok di area lingkungan sekolah.
“Kalaupun memang ibu guru ini melakukan langkah langkah represif sehingga anak ini mengalami kekerasan dan saya kira ada namanya tahap tabayun.”terangnya.
Dipertemukan dulu kedua belah pihak di mediasikan diluruskan kesalahpahaman insyaallah sangat baik hasilnya.
Ia meyakini, dari orang tua siswa kalau dari pihak gurunya pun menyampaikan langsung ke orang tuanya maksud dan tujuan melakukan tindakan itu insyaallah bisa memahami.
“Saya kira tidak menimbulkan luka yang berat dan saya juga tidak membenarkan dan kalau memang benar ada dugaan penamparan saya tidak mendukung itu akan tetapi kasihan pak mungkin bisa dibina dulu dibimbing dulu diarahkan dulu.”tandasnya.
Terakhir Jhon lbf menyampaikan kepada Gubernur Banten Andra Soni bahwa Ia mengenalnya begitupun sebaliknya bahkan Ia selalu ada dibarisan pendukung Andra Soni.
“Tapi minta tolong yah pak jangan dinonaktifkan ibu gurunya tabayun dulu insyaallah hasilnya baik dan tidak usah dibesar besarkan semoga pak Gubernur bisa memfasilitasi mediasi dengan baik dan kedua belah pihak bisa saling memaafkan tanpa harus kearah lebih lnjut lagi karena saling memaafkan itu indah.”pungkasnya.
Diketahui, unggahan di aplikasi tiktok tersebut disukai 26,2 ribu dengan komentar 4,325 ribu bahkan komentar pun Netizen banyak mendukung Kepsek.
Seperti komentar @LIAN TAMBUNAN_ yang dukukung kepala sekolah ayo kumpul disini. tulisnya.
@Xhie Liet _ biar adil guru dinonaktifkan dan murid dikeluarkan dan diblacklist dari semua sekolah
@CBS_Tolong dibantu gurunya bang Jhon
Bahkan ada Netizen berpendapat terhadap kebijakan Gubernur Banten yang dianggap sangat kocak dan kecewa terhadap penonaktifan kepala sekolah.
@Ariyanti98_emaknya kocak_siswanya kocak_gubernurnya lebih kocak
@R-Win_kocak juga pak Andra Soni
@Topeng_saya asli orang Banten agak kecewa dengan Gubernur Banten.