Walan.id – Sejumlah warga Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, menggelar aksi unjuk rasa dengan memblokir Jalan Raya Serang–Cilegon, tepatnya di persimpangan Kramatwatu, Kamis (16/10).
Aksi tersebut merupakan bentuk protes terhadap maraknya truk over dimension over loading (ODOL) yang kerap melintas di wilayah mereka. Warga menilai keberadaan truk-truk tersebut membahayakan pengguna jalan dan merusak infrastruktur.
Koordinator lapangan, Agung Permana, mengatakan warga sudah lama resah dengan aktivitas truk ODOL yang lalu lalang tanpa pengawasan.
“Kami cuma minta pemerintah jangan tutup mata. Truk-truk itu lewat seenaknya, jalannya rusak, kami yang kena imbasnya. Tolong ditindak tegas,” ujar Agung di tengah aksi.
Baca juga:
Usai Lantik Pejabat Eselon II, Enam OPD Pemkab Serang Bakal Buka Open Bidding
Massa aksi juga membakar ban di tengah jalan sebagai bentuk kekecewaan mereka. Akibatnya, arus lalu lintas di jalur utama penghubung Serang–Cilegon sempat macet total dari kedua arah.
Dalam aksi tersebut, hadir pula sejumlah pejabat daerah, termasuk anggota DPRD Kabupaten Serang Desi Ferawati. Di hadapan massa, Desi menandatangani fakta integritas sebagai bentuk komitmen untuk menindaklanjuti aspirasi warga.
“Kami akan sampaikan langsung ke dinas terkait dan mendorong agar penindakan truk ODOL benar-benar dijalankan,” kata Desi usai menandatangani kesepakatan.
Usai berhasil menandatangani kesepakatan, massa aksi pun akhirnya membubarkan diri secara tertib dan lalu lintas pun kembali normal.
Editor: Nurlan