Walan.id – Dirlantas Polda Banten Kombes Leganek Mawardi terkait pemberlakuan ganjil genap kendaraan yang diberlakukan di ruas Tol Tangerang-Merak Mulai 27 Maret sampai 30 Maret 2025.
“Ini selama 4 hari, 2 hari genap, 2 hari ganjil. Nah, itu berlaku kalau dalam SKB mulai pukul 14.00 Wib.”terangnya saat konferensi pers di dermaga ASDP Merak kepada Wartawan.
“sampai nanti tanggal 30, untuk pembelakuan ganjil genap ini kendaraan yang akan melintas di ruas tol.”tambahnya.
Baca juga:
ASDP Prediksi H-3 Lebaran, Sebanyak 47.000 Kendaraan Menyebrang dari Merak
Ia menjelaskan, mulai tanggal 27 Maret 2025 dikhususkan untuk kendaraan berpelat ganjil, sementara tanggal 28 – 30 Maret 2025 khusus plat genap. Kemudian adapun tidak sesuai dengan hari ganjil maupun genap akan dikeluarkan dijalur arteri.
“Nah, fungsinya adalah untuk membelah arus logitas. Jadi memang tujuannya dari ganjil genap ini, selain daripada membagi jadwal keberangkatan daripada pemudik yang akan menuju Merak.” jelasnya.
Lebih lanjut, kata dia, pihaknya akan membagi arus lalu lintas pada Required Treatment Index dan dipantau yang akan menuju daerah terakhir sehingga hal itu berlaku situasional melihat situasi di kawasan pelabuhan Merak dan sekitarnya.
Baca juga:
5,2 Juta Kendaraan Diprediksi Melintas di 3 Tol Astra Infra saat Arus Mudik Lebaran
“Ya, apabila situasi hijau normal, masih akan kita luruskan. Tapi apabila situasi merah, baru kita melakukan demijad dan untuk saat ini, situasi masih normal.” ujarnya.
Menurutnya, dari Pantuan mulai Pukul 14.00 Wib untuk situasi arus lalu lintas masih landai, terlihat mulai dari gerbang Cikupa sampai masuk ke gate Merak.
“Untuk para pemudik ini mulai mengalir dan sudah memasuki buffer area. Jadi pasti tergolong kategorinya normal.”terangnya.
Baca juga:
ASDP Mencatat 157.372 Orang dan 36.061 Kendaraan Tinggalkan Pulau Jawa Menuju Sumatera
Masih kata Leganek Mawardi, Ia menegaskan untuk situasi hijau itu normal dalam arti antrian masih dalam buffer area.
“Buffer area di kawasan Merak ini tadi. Ada buffer area di Indah Kiat, kemudian ada buffer area di Kajima, kemudian buffer area di Reskutuk sekarang juga. Kemudian kalau situasi kuning, ini antrian sudah melewati di luar buffer area.” tandasnya.