Walan.id – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banten mengerahkan tim rescue untuk mencari seorang remaja laki-laki yang dilaporkan tenggelam di Sungai Plered, Desa Renged, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (19/12/2025).
Korban diketahui bernama M. Hilman Fauzi (15), seorang santri dari Pondok Pesantren Nahdhatul Ulum. Berdasarkan laporan kronologi, insiden nahas tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB pagi tadi.
Saat itu, korban sedang bermain di pinggiran Sungai Plered, namun tiba-tiba terpeleset dan jatuh ke dalam aliran sungai yang kemudian menyeret tubuhnya.
Upaya Pencarian Tim SAR Gabungan
Pihak Basarnas Banten baru menerima informasi kejadian dari anggota Pusdalops BPBD Tangerang pada pukul 13.39 WIB.
Baca juga:
Bocah Hanyut Terbawa Arus Sungai Ciujung, Tim SAR Lakukan Pencarian
Menindaklanjuti laporan tersebut, tim rescue dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Banten segera diberangkatkan menuju Lokasi Kejadian Perkara (LKP) pada pukul 14.00 WIB.
“Jarak tempuh menuju lokasi sekitar 44,6 KM dari kantor kami. Tim diperkirakan tiba di lokasi dalam waktu satu jam lebih untuk segera melakukan tindakan pencarian,” ungkap Al Amrad Kepala Kantor Basarnas Banten dalam laporan tertulisnya.
Dalam operasi SAR ini, sejumlah unsur dan peralatan dikerahkan, di antaranya:
– Personel: Tim Rescue Basarnas Banten, BPBD Kab. Tangerang, dan dibantu masyarakat setempat.
– Alat Utama (Alut): Rescue Car Dmax, peralatan SAR air, peralatan medis, serta alat komunikasi.
Baca juga:
Satu Nelayan Hilang Usai Kapal Nanjung Sari Tenggelam di Selat Sunda
Kondisi di Lapangan
Hingga berita ini diturunkan, cuaca di sekitar lokasi dilaporkan cerah berawan, yang diharapkan dapat mendukung proses pencarian oleh tim gabungan. Meski demikian, keberadaan korban hingga saat ini masih dinyatakan hilang (DP).
Pihak keluarga dan pihak pesantren berharap korban dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat. Tim SAR gabungan berkomitmen untuk memaksimalkan penyisiran di sepanjang aliran Sungai Plered sesuai dengan koordinat jatuhnya korban.***
Editor: Nurlan












