Walan.id – Bupati Serang Ratu Zakiyah meninjau SDN Sukamaju di Desa Tanara Kecamatan Tanara Kabupaten Serang yang rusak parah dan memprihatinkan.
Bupati Serang Ratu Zakiyah mengatakan bahwa hal tersebut berdasarkan laporan dari masyarakat, sehingga ia langsung mengintruksikan kepada dinas pendidikan supaya secepatnya dibangun.
“Hari ini saya berkunjung ke lokasi SDN 1 Sukamaju Kecamatan Tanara, terkait dengan bangunan sekolah yang sungguh memprihatinkan.” ungkapnya kepada Wartawan. Senin, (30/6/2025).
Baca juga:
Terbitkan Intruksi Bupati Serang, Ratu Zakiyah: Pungli Tenaga Kerja Isu yang Serius
Bahkan, Ratu Zakiyah memastikan rehabilitasi bangunan SDN Sukamaju akan menjadi prioritas pemerintah daerah.
“Dari hasil tinjauan, memang kondisi sekolah ini sangat tidak layak untuk kegiatan belajar. Karena itu, kami akan melakukan rehabilitasi dan menganggarkan pembangunannya pada tahun 2026,” katanya.
Sembari menunggu proses rehabilitasi, pihaknya menyarankan agar sementara waktu proses belajar mengajar dipindahkan ke sekolah terdekat.
“Untuk sementara, kegiatan belajar siswa akan kami arahkan ke sekolah terdekat agar tetap berjalan dengan aman,” pungkasnya.
Baca juga:
Bupati Serang Intruksikan Dindik untuk Segera Bangun SDN Sukamaju di Tanara yang Rusak Parah
Sementara itu, Kepala SDN Sukamaju, Samuti, berharap pemerintah segera mengambil langkah nyata untuk memperbaiki sarana pendidikan tersebut.
“Saya mohon agar pembangunan segera dilakukan, karena kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk digunakan,” ujarnya.
Ia menambahkan, gedung sekolah tersebut terakhir kali diperbaiki pada 2006. Sejak itu, belum ada perbaikan signifikan, bahkan kegiatan belajar mengajar dilakukan di luar ruang kelas karena khawatir bangunan roboh.
Baca juga:
“Untuk belajar, murid-murid kami terpaksa di luar kelas karena bangunannya dikhawatirkan ambruk,” ungkap Samuti.
Untuk diketahui, kondisi ruang kelas di SDN Sukamaju di Desa Tanara Kecamatan Tanara Kabupaten Serang sangat memprihatinkan, terlihat atap dan jendela ruang kelas banyak yang rusak parah dan ambrol bahkan belum pernah diperbaiki sejak 2006.