Walan.id – Akses jalan Palima – Cinangka (Palka) terputus karena adanya timbunan tanah longsor yang menutup ruas jalan di daerah Batukuwung, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Jumat (7/4/2025).
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang Haryadi mengatakan pihaknya saat ini sudah berkoordinasi dengan BPBD Banten, Basarnas dan DPUPR Kabupaten Serang untuk membersihkan lumpur akibat longsor yang menutupi badan jalan Palima – Cinangka.
“Alhamdulillah siang hari ini sudah ditindaklanjuti dari kejadian ini, kita sudah ada alat berat dari DPUPR Kabupaten maupun Provinsi yang sudah diturunkan ke lokasi.” ungkapnya kepada Wartawan Jumat (7/3/2025).
Baca juga:
Basarnas Evakuasi 6 Nelayan yang Alami Perahu Mati Mesin di Perairan Pulau Pamujaan
lebih lanjut, Ia menjelaskan alat berat yang sudah diturunkan dilokasi sebanyak tiga alat berat.
“Alat berat satu dari kabupaten dan yang satu dari provinsi dan Alhamdulillah saat ini sedang pembenahan tanah yang mengurung jalan palka ini.”jelasnya.
Peristiwa tersebut, kata dia, akibat intensitas hujan yang lebat semalam pada pukul 01.00 WIB dini hari yang mengakibatkan tanah longsor kemudian menutupi jalan Palima-Cinangka.
Baca juga:
Nasib Warga Mekarsari, Lapor Tambang Ilegal Tak Digubris, Malah Dijerat Hukum
“Peristiwa dari semalam sekitar jam 1 karena intensitas hujan yang begitu lebat yang mengakibatkan terjadinya longsor dan Alhamdulillah tidak ada korban jiwa hanya saja longsor menutupi badan jalan palka.”terangnya.
“Sementara untuk akses dari arah serang maupun ke cinangka belum bisa dilalui karena memang timbunan longsor ini sangat tinggi.”tambahnya.
Untuk kerugian secara materil ia mengungkapkan sementara tidak ada kerugian secara materil karena yang longsor ini hanyalah tanah kosong.
Baca juga:
Tiga Kecamatan di Kabupaten Serang Terendam Banjir, Kramatwatu Terparah
“Laporan sementara ada dua titik longsor seperti di Batukuwung dan Batugempong, sementara yang paling parah di Batukuwung.”ujarnya.
Selain itu, salah satu warga Ade Dian mengatakan intensitas hujan dari sore hari menjelang magrib, kalo longsor tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 Wib.
“Jam satu itu longsor susulan sampai jam tiga, jadi ada tiga kali susulan lumpur sama batu kita sudah ngungsi semua.”ungkapnya.
Baca juga:
Lansia yang Tenggelam di Sungai Cibanten Ditemukan Meninggal Dunia
Akibat longsor tersebut, Ade menerangkan bahwa saat ini tidak ada korban jiwa akibat longsor yang terjadi di Desa Batukuwung Kecamatan Padarincang.
“Ya Alhamdulillah gak ada korban jiwa, cuma hanya rumah aja yang kerendem air sekitar selutut orang dewasa.”terangnya.
Ia menjelaskan terkait kerusakan materil tidak yang dialaminya tidak ada kerusakan hanya saja genangan air, Namun Ia menyebutkan ada salah satu warga yang rumahnya rusak berat akibat terjangan hujan disertai angin.
“Ada kerusakan rumah Dede Iteung di atas, itu pertama dia turun dari rumah itu langsung kesini lapor ke Koramil dapat setengah jam banjir disini dari atas.”tutupnya.
Comments 2