Walan.id – Tim pencarian dan pertolongan Banten mengevakuasi satu WNA asal Filipina yang mengalami sakit di perairan Suralaya Kota Cilegon. Laporan tersebut diterima pada Minggu, 23/2/2025 sekira pukul 15.19 WIB.
Kepala Subseksi Siaga dan Operasi Basarnas Banten Rizky Dwianto mengatakan pihaknya menerima informasi dari bapak Rizon terkait permintaan bantuan medical evakuacion salahsatu ABK Kapal Diamond yang mengalami sakit.
“Untuk korban atas nama Rin Jethro Oposa (27) WNA asal Filipina berhasil dievakuasi dari Kapal Yasa Diamond ke Fast Boat OneCare.” ungkap Rizky dalam keterangan Persnya pada Minggu, (23/2/2025).
Baca juga:Penumpang KMP Athaya Terjatuh di Perairan Merak, Tim SAR Lakukan Pencarian
Lebih lanjut, Rizky mengungkapkan pada saat evakuasi satu tim diberangkatkan menuju moring di dermaga merak untuk melakukan penjemputan dititik kordinat yang sesuai disepakati oleh pihak kapal Yasa Diamond dan pihak tim SAR Gabungan.
“Adapun titik kordinat kita melakukan koordinasi dengan Kapal Yasa Diamond dan Agen Kapal, kemudian disetujui melakukan penjemputan terhadap korban pada titik koordinat *5°50’44.71″S 106° 2’32.95″E* (Perairan Suralaya, Kota Cilegon).”
Kemudian ia menjelaskan, pada pukul 17.42 Tim SAR gabungan bergerak menuju ke titik penjemputan dan pukul 18.30 WIB tim SAR gabungan tiba di lokasi penjemputan dan bersandar di kapal Yasa Diamond.
Baca juga:Tim SAR Temukan Wanita Tenggelam di Galian Harjatani Kramatwatu yang Diduga Bunuh Diri
“Pada Pukul 19.07 wib Tim SAR Gabungan tiba di Kapal Yasa Diamond dan pukul 19.37 wib WNA asal Filipina an. Rin Jethro Oposa/ L (27) berhasil dievakuasi dari Kapal Yasa Diamond ke Fast Boat OneCare dalam keadaan selamat, diibawa dan tiba di Dermaga Moring Merak pukul 19.45 wib yang kemudian korban segera dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Grogol Jakarta Barat menggunakan ambulan dari KKP Merak untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.”jelasnya.
Diketahui Awak Kapal Yasa Diamond berjenis Bulk Carrier sedang berlayar dari Uruguay menuju ke Vietnam dan dijadwalkan akan melintasi Perairan Selat Sunda pada 23/02. Dalam pelayarannya 1 awak kapal mengalami sakit sehingga harus diturunkan dari kapal untuk tindakan medis.
Comments 3